Nama : New RiRo
Panggilan (dariku) : Ri, Rii, RiRo
Usia : Seperempat abad dan sudah ke Shanghai di umur ini
Karakter alamiah : Curious
Deskripsi sedikit lebar :
Namanya RiRo, New RiRo, bukan nama aslinya, tapi nama instagramnya sewaktu dulu masih aktif main instagram. Jangan dicari untuk difollow atau sekedar kepo, sekarang udah dihapus, katanya gak mau main lagi, karena unfaedah. Aku mengenalnya sejak kuliah tentu saja, walau sama-sama dari Padang padahal. Baru berteman baik sekali, saat di perantauan, di Bandung, sewaktu nasib kami masih sama-sama fresh graduate nan pengangguran. Sekarang dia sudah senang bergaji tiap bulan disebuah kantor di Jakarta, Alhamdulillah, sedangkan aku masih menyandang status yang sama, sama seperti dulu, wkwk. Dan sampai sekarang aku belum pernah ke rumahnya yang di lubuk minturun, faktor jauh bisa jadi, dan diapun tidak berminat mengajakku ke rumahnya walaupun dia sering cerita tentang itik dan telor itiknya yang bikin mata gatel pengen liat.
RiRo cukup baik dalam management waktu dan pencatatan keuangan. Dia suka mencatat (dalam ingatan), teman-teman yang suka ngaret. Dulu, sewaktu di Bandung, dia punya catatan keuangan, pemasukan, pengeluaran, detail. Aku menyukai caranya, sangat menginspirasi, aku contek juga, tapi tidak bisa bisa. Tapi sayang, terakhir ku tanya, dia sudah tidak lagi mencatatnya. Mungkin ingin lebih fokus berinfak. Tiap kali di puji, dia cuma akan membalas dengan "kentut", tidak nyata, cuma text atau omongan belaka. Aku yakin akan banyak "kentut" yang ia ucapkan saat membaca tulisan ini.
Wanita yang paling tinggi yang pernah ku temui ini (seingatku begitu), konon katanya pernah bercita-cita menjadi jurnalis. Dia punya blog. Dulu aktif menulis, sekarang baru aktif kembali. Dia punya banyak kata-kata langka dalam hidupnya, akibat dia senang membaca. Rasa ingin taunya tinggi, tapi bukan kepo masalah orang, ingin tau dalam suatu bidang ilmu. Cerdas dalam menyampaikan pendapat. Bijak dalam memberi saran. Dia selalu simetris dalam menilai suatu keadaan, dia mampu memberi pendapat berbeda namun berimbang dengan sudut pandang yang tak sama dari satu kondisi. Beuuhh, ribet amat ya kata-katanya. Tapi kurang lebih ya gitulah.
Dia adalah seorang yang jujur dan apa adanya. kalau tidak suka, dia akan memberi kritik, kalau suka, dia jarang memuji. Haa.. kata-katanya yang paling ku ingat, "di umur segini kita udah berbuat apa?", Berat, nusuk, jleb, dan bikin introspeksi diri. Kalau mau ke suatu tempat, dia mikir dulu apa manfaatnya ke sana. Kalau ada manfaat, ayook cuss, kalau gak ada, mending dia pergi ngabisin waktu sendiri. Entah itu di kosan, ataupun di tempat yang penuh manfaat menurutnya. Keluarganya sangat perhatian, seringkali "ibu"nya nelfon 3x sehari, macam minum obat resep dari dokter. Efek anak tunggal barangkali. Dan dia sering ngeluh, karena hidupnya begitu lurus. Haha.. dasar si simetris, lurus sama kiri kanan.
Tetaplah lurus kawan, aku menyenanginya. Dan jam segini (01:32), mataku belum bisa di ajak kompromi untuk terlelap.
•JKT•160918•
Picture by : @anggunmuliati (Instagram)
:')
BalasHapus