Alhamdulillah.
Tahun ini terlewati dengan baik, berakhir menyenangkan, dan tentunya menambah taman-taman bunga disetiap ruang dalam hati. Tentu tahun-tahun ini bukan tahun yang mudah, ada duka, ada sedih, namun hal yang membahagiakan lebih banyak.
Allah pertemukanku dengan teman-teman yang sangat merangkul. Mereka semua sahabat yang selalu aku rindukan kehadirannya.
Berangkat bersama ke kantor dengan motor. Tak jarang aku yang sering kali menzholiminya karena sering telat datang kerumah.
Menertawakan hal receh, lalu berfikir "kenapa aku bisa ngakak cuma karena ini?".
Menyelesaikan masalah dengan cara yang sangat out of the box.
Mereka juga tidak pelit berbagi ilmu, didekat mereka aku selalu merasa menjadi orang yang berkembang, bisa memahami hal-hal yang dulunya sulit paham.
Mereka menjadi teman membolos, diam-diam saat jam ngantor kita ngemall bareng, karena mumet dengan tumpukan kerja.
Allah beri aku rumah kedua yang sangat menyenangkan, yaa Kantor.
Menurutku, kantorku begitu "nyaman", untuk terhitung sebagai kantor pertamaku. Aku menyukai semua hal yang ada didalamnya. Aturannya yang sangat memuliakan wanita. Ada kajian rutin setiap pekan walau kadang aku yang bandel ini pernah sesekali membolos. Ada konsultan keislaman yang selalu siap mengingatkan. Apa lagi yang lebih penting? Diingatkan tentang akhirat disaat kita sibuk dengan urusan dunia.
Allah memberiku ruang diskusi yang kadang tak bisa dilakukan dirumah. Moment bersama anak-anak.
Yaaa,, inilah yang paling membahagiakan. Bertemu dengan anak-anak yang masih dekat dengan fitrahnya. Berdiskusi dengan mereka tentang segala apapun aktifitas mereka saat disekolah. Meskipun hanya bertemu 90 menit dengan mereka, tapi aku sangat senang setelah bertemu mereka, seperti memberi semangat baru. Mereka bercerita tentang keluarganya, bagaimana sifat ibu dan ayah mereka, kadang juga curhat masalahnya dirumah, disekolah, maupun tempat les lainnya yang mereka ikuti, mereka bercerita tentang masa-masa pubertas mereka, mereka bercanda dengan temen-teman, namun juga tetap menghormati saat aku berikan nasehat. Jika ada yang bertanya, kenapa aku memilih mengajar tingkat SD? jawabannya sederhana, kebahagiaan yang mereka tawarkan selalu menyenangkan, dan terkadang mereka suka membuat kejutan-kejutan kecil yang berakhir mengharukan.
Alhamdulillah, Ramadhan ini akupun menyelesaikannya. 100%.
Tidak mengapa. Meskipun aku sudah melakukan beberapa cara untuk berdamai. Tapi mungkin apa yang menurutku baik, belum tentu menurut orang lain baik juga kan. Siapa aku yang bisa mengklaim pendapat orang. Semua yang Allah rencanakan baik, pasti akan berakhir baik.
Apalagi??
Aku selalu bersyukur dengan setiap detik hidupku.
Allah akan selalu memberikan yang terbaik.
Tulisan acak.
Sabtu, 2 Mei 2020.
16:42, @bogor.
Komentar
Posting Komentar