Ada fakta yang kutemukan dalam hidupku bahwa ada waktu, aku rindu melihat aku dimasa dulu. Perubahan-perubahan apa saja yang kulalui. Berubahkah aku ke arah yang baik. Seberapa aneh sifatku dulu. Seberapa kakunya aku dulu. Hingga penasaran apakah aku pernah puber atau tidak.
Aku tak suka mengupload foto ke sosial mediaku, jadi hal yang paling mungkin bisa kuperhatikan adalah dari aktivitas chattingan dengan teman-teman perempuan atau lelaki, status-status diberanda facebook, serta tulisan-tulisan pendek yang meramaikan instagram. Kadang aku senyum-senyum kecil melihat bahasaku dulu yang serba terlalu. Terlalu lebay, terlalu alay, terlalu polos, terlalu perhatian, terlalu ramah, terlalu cepat marah, haha (mungkin sekarang masih? Semoga intensitanya gak se"terlalu" dulu 😁). Lucunya, aku yang di chattingan (ditulisan) lebih ekspresif dari aslinya. Aslinya aku sangat pemalu & cenderung pendiam. Koq bisa?
Aku tidak ahli public speaking, 1 menit 2 menit aku bicara lawan bicaraku langsung terlihat mengantuk. Itulah mengapa aku ragu untuk wujudkan cita-cita waktu kecilku untuk menjadi guru. Aku takut nantinya seluruh muridku, tertidur dikelas. Beberapa sahabatku bilang, kalau tulisanku cukup menarik untuk dibaca. Nah, kembali nge-blog lalu menulis celoteh-celoteh yang kupunya adalah bentuk aku menghargai diriku. Kadang aku lupa, bahwa diriku juga butuh dihargai. Aku justru sering mengeluh bahwa diriku tak bisa apa-apa. Padahal diriku juga butuh proses untuk diasah. Baiklah, semoga aku bisa konsisten & semakin baik dalam menulis ya. SalamTagok!
●rumahganting●20:41●26917●
Komentar
Posting Komentar